Baru-baru ini, IKEA co-worker berkesempatan untuk menyelami dunia kewirausahaan sosial dalam Front-Day Sustainability, sebuah inisiatif yang dirancang untuk menghubungkan IKEA co-worker dengan wirausahawan sosial yang berpartisipasi dalam Instellar & IKEA Social Entrepreneurship Accelerator (I-SEA). Inisiatif yang berlangsung selama dua hari ini membawa IKEA co-worker untuk mengunjungi lokasi kerja Java Fresh di Tasikmalaya, di mana mereka dapat secara aktif berkontribusi dengan memberikan dukungan dan wawasan kepada para pekerja Java Fresh dan melihat kerja wirausaha sosial secara langsung.
Hari 1: Sambutan Hangat

Perjalanan dimulai dengan sambutan hangat dari Java Fresh dan makan siang tradisional ayam serundeng. Setelah perkenalan yang menyenangkan ini, IKEA co-worker bertemu dengan 38 pengepak—yang sebagian besar adalah perempuan—untuk mengikuti lokakarya tentang manajemen keuangan. Dengan bantuan Yayasan Teman Saling Berbagi (YTSB) sebagai fasilitator utama, lokakarya ini dirancang untuk membekali para pengepak Java Fresh dengan keterampilan penting untuk mengelola waktu dan keuangan secara efektif sehingga mereka mampu mengembangkan diri mereka.
Hari ke-2: Belajar dari Lahan

Keesokan harinya, rombongan menaiki mobil pick up menuju kebun buah dan tempat pengemasan Java Fresh. Ditemani oleh seorang petani yang berpengetahuan luas, IKEA co-worker mempelajari praktik polikultur inovatif Java Fresh. Tidak seperti teknik monokultur yang digunakan di banyak daerah, Java Fresh mendorong para petani untuk menanam banyak tanaman. Pendekatan ini tidak hanya melindungi pohon manggis dari hama tetapi juga mempromosikan keanekaragaman hayati dan menjaga ekosistem.
Komitmen Java Fresh terhadap praktik berkelanjutan tidak berhenti di situ. Alih-alih menggunakan pupuk kimia, usaha sosial ini membuat kompos sendiri dari bahan-bahan lokal seperti kulit manggis dan kardus. IKEA co-worker berkesempatan membantu memotong kulit manggis untuk dijadikan kompos bersama para pengepak yang membuat semua orang kagum dengan kecepatan tangan mereka!
Setelah itu, rombongan mengunjungi tempat pengemasan terbesar Java Fresh di Tasikmalaya. Di sana, mereka mengamati proses kontrol kualitas yang sangat teliti. Para pengepak bergerak dengan kecepatan yang luar biasa untuk membersihkan, memilah, dan mengemas buah-buahan. IKEA co-worker berusaha membantu dan sekali lagi mereka terkesan dengan kecepatan para pengepak!
Inovasi dalam Aksi

Hari itu ditutup dengan kunjungan ke ruang R&D di mana Hilda Sucipto, anggota tim Java Fresh, berbagi wawasan tentang proyek yang sedang dikembangkan oleh Java Fresh. Didukung oleh hibah dari I-SEA, Java Fresh berupaya untuk memperpanjang masa simpan manggis hingga 45 hari. Terobosan yang menarik dalam pengawetan buah ini akan menjadikan Java Fresh sebagai perusahaan pertama di dunia yang melakukan hal ini. Jika berhasil, penelitian ini dapat membuka pintu untuk mendapatkan buah-buahan dari daerah yang lebih terpencil dan memberi manfaat lebih besar bagi masyarakat setempat.
Kesimpulan: Membangun Jembatan untuk Masa Depan yang Berkelanjutan
Front-Day Sustainability menyoroti dampak yang dapat diberikan oleh usaha sosial terhadap masyarakat. Melalui pengalaman mereka di lokasi kerja Java Fresh, IKEA co-worker tidak hanya belajar tentang praktik berkelanjutan tetapi juga menjalin hubungan yang bermakna. Seorang co-worker mengatakan, “Pengalaman ini menumbuhkan empati terhadap orang lain dan memberikan pengalaman serta pengetahuan baru yang tidak dapat kami peroleh di kantor.” Inisiatif ini juga bermanfaat bagi Java Fresh dengan membekali para pekerja dengan keterampilan perencanaan keuangan dan memberdayakan mereka untuk membuat keputusan keuangan yang tepat. Kami berharap pengalaman ini mendorong setiap orang untuk membawa semangat kewirausahaan sosial ke dalam kehidupan pribadi dan profesional mereka!